Banjar Dewa(21/03/2023: Bulan Maret ini, umat Hindu di Bali merayakan Nyepi yang merupakan Tahun Baru Saka 1945 yang jatuh pada tanggal 22 Maret 2023. Nyepi berasal dari kata sepi (sunyi, senyap). Sebelum merayakan Nyepi, Umat Hindu menjalani beberapa rangkaian upacara antara lain yaitu Melasti, Tawur Agung Kesanga dan Pengerupukan .
Dua hingga tiga hari menjelang Nyepi, pada umumnya dilaksanakan upacara Melasti. Melasti sendiri memiliki makna membersihkan Bhuana dan Bhuana Agung yang dilaksanakan di segara (laut) . Biasanya dalam pelaksanaan Melasti, Pralingga-pralingga yang berupa Rangda, Barong, Arca, dan Pretima turut pula dibawa dan diarak mengelilingi Desa menuju ke pantai terdekat. Umat Hindu yang mengikuti upacara Melasti umumnya mengenakan pakaian putih. Melasti dilakukan di setiap Desa, untuk Kampung Banjar Dewa dilaksanakan di Sungai perbatasana Kampung.
Sehari sebelum Nyepi dilaksanakan upacara Tawur Agung Kesanga yang bertempat di Catus Pate atau perempatan agung Pura Desa Banjar Dewa. Tawur Agung Kesanga adalah upacara Bhuta Yadnya yang dilakukan untuk kesejahteraan dan keselarasan alam. Yadnya ini dilaksanakan untuk kesejahteraan alam. Keseimbangan dan keselarasan alam menjadi fokus utama selama hidup di dunia. Di rumah masing-masing juga di lakukan upacara mecaru yang memiliki makna yang sama dengan Tawur Agung Kesanga, namun upacaranya dalam skala kecil.
Setelah tawur kesanga dilaksanakan upacara pengerupukan, pada saat pengerupukan dilaksanakan pengarakan ogoh-ogoh keliling Kampung Banjar Dewa. Ogoh-ogoh diarak mulai dari Pura Puseh Desa Banjar Dewa sampai ke batas Kampung Banjar Dewa sebelah selatan. Ogoh-ogoh melambangkan elemen buruk yang harus dihancurkan dan membawa kembali unsur yang baik untuk lingkungan. Bentuk dan sosok ogoh-ogoh biasanya berukuran besar dan berbentuk menakutkan untuk menggambarkan sifat buruk yang ada di dunia. Setelah Ogoh-ogoh selesai diarak keliling Kampung Banjar Dewa, ogoh-ogoh kemudian dibakar.
Setelah ketiga rangkaian tersebut dilaksanakan, keesokan harinya dilaksanakan Catur Brata Penyepian. Tidak ada aktivitas seperti biasa, semua kegiatan ditiadakan. Proses Nyepi tanggal 22 Maret 2023 ini dimulai Rabu Pukul 06.00 WIB pagi hingga Kamis Pukul 06.00 WIB atau 24 jam pelaksanaannya. Catur Brata Penyepian terdiri dari Amati Geni (tidak menghidupkan api), Amati Karya (tidak bekerja), Amati Lelungan (tidak bepergian), dan Amati Lelanguan (tidak mendengarkan hiburan).
Setelah hari penyepian dilaksankan ngembak geni yaitu bebas menghidupkan api atau beraktivitas seperti biasanya. Hari ini akan dilaksanakan persembahyangan bersama di Pura Desa Adat Pekraman Banjar Dewa dan dilanjutkan dengan kegiatan saling maaf memaafkan.
(Putu Badew.Red)